Maksud hati ingin mengatasi masalah disfungsi ereksi, seorang pria di
Inggris malah harus menanggung efek samping yang sama menyiksanya. Penis
yang dioperasi justru mengalami ereksi yang tidak berkesudahan hingga 8
bulan kemudian.
Pria itu, Daniel Metzgar (44 tahun) asal
Newcastle dilaporkan juga mengalami pembengkakan scrotum atau buah zakar
hingga sebesar bola voli. Diyakini, pembengkakan tersebut terjadi
karena infeksi yang masih berhubungan dengan operasi yang sama.
Menurut
pengacaranya, Michael C Heyden, kondisi ini membuat kliennya tersiksa
karena tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk sekedar
mengendarai sepeda motor atau mengambil koran, ia selalu kesakitan
karena terganjal penisnya yang selalu tegang.
Pada tahun 2009,
Daniel yang bekerja sebagai sopir truk itu memang pernah melakukan
operasi pemasangan implan penis untuk mengatasi disfungsi ereksi.
Dikutip dari Daily Mail, Kamis (13/6/2013), implan tersebut berupa 3
tabung kecil yang bisa dipompa agar mengeras saat hendak digunakan untuk
berhubungan seks.
Implan yang dipasang oleh ahli urologi Dr
Thomas J Desperito itu ditanam di batang penis, lalu terhubung dengan
tampungan air di dinding perut. Kedua komponen itu terhubung juga dengan
komponen lain yang berada di scrotum atau buah zakar, yang berfungsi
sebagai pompa.
Namun pengacara Dr Desperito menolak bertanggung
jawab atas efek samping yang dialami Daniel, dengan dalih bahwa
kadang-kadang tindakan medis memberikan hasil tidak sesuai yang
diharapkan. Bahkan Daniel dinilai salah karena tidak periksa saat
zakarnya mulai membengkak pada bulan Desember 2009, dan baru lapor pada
April tahun berikutnya.
Implan penis itu sendiri akhirnya sudah
diangkat pada bulan Agustus 2010, setelah salah satu tabungnya menembus
buah zakar. Meski demikian, Daniel melalui pengacaranya tetap berniat
memperkarakan kasus yang diduga sebagai malpraktik tersebut.
Rabu, 12 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar